Turis Spanyol Diterkam Beruang di Desa Warisan Budaya Jepang
![]() |
| Ilustrasi AI serangan beruang (Freepik). |
Aparat setempat Jepang menyatakan pada hari Senin (6/10), bahwa seorang turis dari Spanyol diterkam beruang di lokasi desa warisan budaya Jepang. Dilansir dari Japan Times, beberapa hari sebelumnya, satu warga wanita Jepang meninggal dunia akibat diterkam beruang dan satu lainnya hilang setelah insiden tersebut.
Turis berkebangsaan Spanyol berumur 44 tahun tersebut diterkam beruang dari belakang, saat dirinya tengah berjalan ke arah pemberhentian bus pada hari Minggu (5/10).
Aparat desa Shirakawa di Perfektur Gifu, Kanazuri Takashima menyatakan insiden tersebut terjadi di sekitar lokasi pemukiman warisan budaya tradisional Jepang bernama Desa Shirakawago, yang telah diakui PBB. Desa Shirakawago dikenal dengan banyak rumah tradisional beratap jerami.
"Korban terluka goresan pada tangan kanannya (akibat beruang), saat dia berjalan menuju kantor informasi turis terdekat dan segera memanggil ambulans," ujar Takashima, yang menambahkan bahwa korban dirawat dan keluar dari rumah sakit pada hari yang sama.
Beruang tersebut berukuran satu meter, dan dianggap sebagai beruang hitam remaja. Akibat insiden, desa wisata Shirakawago akhirnya ditutup sementara, dengan dukungan aparat dan kepolisian yang berpatroli di daerah sekitar insiden.
"Banyak turis yang mengambil foto di daerah terlarang. (Hal itu) sangatlah berbahaya. Kami mendesak agar warga tidak melaksanakannya (saat berwisata di sini)," ujar aparat setempat.
Insiden Serangan Beruang di Jepang
Beruang liar semakin sering terlihat di dekat pemukiman warga Jepang dalam beberapa tahun terakhir, akibat berkurangnya populasi warga di daerah terpencil dan perubahan iklim.
Insiden ini tiba setelah kepolisian melaporkan bahwa seorang wanita meninggal di bagian utara Jepang, dan satu lainnya hilang setelah serangan beruang pada minggu lalu.
Bulan lalu, Pemerintah Jepang mempermudah regulasi senjata api, agar para pemburu dapat menggunakannya saat berada di area terpencil, yang sering terjadi serangan beruang.
Menurut NHK, 69 warga dengan lima diantaranya meninggal di seluruh Jepang, akibat diserang beruang selama bulan April hingga Agustus tahun ini. Data pemerintah sebelumnya menunjukkan 85 warga diserang beruang, dengan tiga kematian selama kuartal pertama (hingga Maret) 2025 lalu.
Tahun lalu, terjadi 219 insiden serangan beruang, yang mengakibatkan enam warga diantaranya meninggal dunia.

Komentar
Posting Komentar