Negara Kecil Tanjung Verde Berhasil Bermain di Piala Dunia

 

Lokasi negara Tanjung Verde yang terlihat kecil di Afrika Barat (Google Maps).

Tanjung Verde berhasil masuk Piala Dunia 2026 FIFA, setelah mengalahkan Eswatini 3-0 saat pertandingan terakhir grup kualifikasi, layaknya sebuah kisah dari negeri dongeng, seperti dilansir dari Al-Jazeera.

Negara kepulauan di Afrika barat ini memenangkan pertandingan pertamanya di ibukota Praia, dengan setengah babak tanpa gol, namun dilanjutkan pada babak kedua dengan gold dari Dailon Livramento, Willy Semedo, dan Stopira.

Tanjung Verde memulai dua poin lebih banyak dari Kamerun, yang terus mengikuti grup final Piala Dunia, sebagai perwakilan Afrika selama delapan kejuaraan sebelumnya (32 tahun terakhir).

Tanjung Verde menduduki peringkat pertama Grup D dengan 23 poin, empat lebih banyak dari Kamerun, yang tertahan imbang oleh Angola di negaranya sendiri.

Tanjung Verde sangat jarang mengikuti pertandingan sepakbola internasional dalam 25 tahun terakhir, namun saat ini segera menuju Amerika Utara sebagai perwakilan dari sembilan negara Afrika. Negara dari Afrika yang telas lolos yaitu Maroko, Tunisia, Mesir, Aljazair, dan Ghana.

Livramento mengambil kesempatan gol saat Eswatini gagal mengamankan bola di lokasi pertahanannya, saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Enam menit kemudian, Semedo berhasil memasukkan gold kedua. 

Stopira yang telah berumur 37 tahun dan berkontribusi bagi timnas Tanjung Verde sejak 2008 lalu, masuk sebagai pemain pengganti dan memasukkan gold saat tambahan waktu.

Kepulauan Verde memiliki 600 ribu warga yang diberikan hari libur nasional untuk mendukung timnas sepakbolanya. Namun, tidak terdengar banyak sorakan pada babak pertama. Baru setelah gol pertama dari Livramento, sorak sorai kebahagian fans tidak dapat terbendung.

Tanjung Verde adalah negara kecil kedua yang berhasil masuk kualifikasi final Piala Dunia FIFA, setelah sebelumnya tahun 2018 lalu di Rusia, Islandia berhasil masuk kualifikasi.

Kamerun akan memasuki pertandingan penentuan (play-off) yang diikuti oleh seluruh tim urutan kedua dari sembilan grup kualifikasi Afrika untuk Piala Dunia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Komedi Horor ala Sunda di Film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah