Korea Selatan Berkompromi dengan Google dan Apple Mengenai Map Berdefinisi Tinggi

 

Kedaulatan Bendera Korea Selatan tanpa Google dan Appel (Pexels).

Korea Selatan kini mendekati keputusan dalam memberi wewenang pada Google dan Apple untuk menggunakan data peta geografi berdefinisi tinggi di luar negaranya, seperti dilansir dari TechCrunch.

Peta berdetail tinggi berskala 1:5000 akan menunjukkan jalanan kota, gedung, dan gang kecil dengan detail yang sangat kuat, daripada yang kini berada di Google Maps dan Apple. Namun, beberapa kebijakan keamanan harus dikelola terlebih dahulu.

Awal minggu kemarin, Komite Majelis Pertahanan Nasional Korea Selatan mengadakan audit parlemen mengenai Google Korea. Para pembuat kebijakan menanyakan permintaan tentang data peta lokal, yang mengacu pada keamanan nasional dan kedaulatan digital.

Sesi ini diselenggarakan dua bulan setelah ibukota Seoul menunda keputusan atas permintaan data peta berresolusi tinggi dari Google pada bulan Agustus, yang telah ditunda sejak Mei lalu.

Para pembuat kebijakan menegaskan bahwa peta satelit Google dapat membahayakan keamanan nasional, dengan menguak situs militer yang sensitif, termasuk diantaranya kesan komersil dan data daring.

Anggota parlemen mendesak pemerintah agar mendapat wewenang untuk memantau dan meregulasi ekspor informasi geografis berresolusi tinggi. Apalagi dengan konflik perbatasan dengan Korea Utara, yang menyebabkan Korea Selatan harus waspada.

Keputusan akhir pemerintah Korea Selatan pada Google Maps akan tiba sekitar tanggal 11 November mendatang, atau lebih cepat lagi. Bulan lalu, Kementerian Lahan, Infrastruktur, dan Transportasi telah mengumumkan bahwa akan menunda keputusan hingga 60 hari tambahan.

Navigasi lokal seperti Naver Map, T Map, dan Kakao Map adalah yang paling populer bagi pengguna lokal. Seluruh aplikasi peta tersebut menyediakan skala 1:5000, dengan lebih banyak informasi dan detail, sehingga memberi manfaat signifikan.

Sejarah Google Maps dan Korea Selatan

Sebelumnya di tahun 2016 dan 2011, Korea Selatan selalu menolak permintaan Google atas data peta negaranya. Pemerintah tidak menginginkan Google mengakses pusat data lokal, dan mengaburkan lokasi sensitif, termasuk lokasi keamanan nasional. Google pun menolaknya.

Google menyetujui pengaburan gambar lokasi sensitif pada Agustus lalu, namun tetap tertahan oleh Undang-Undang Pengelolaan Informasi Geospasial (Pasal 16) dari Korea Selatan pada tahun 2014 lalu. 

UU ini mengatur peta dan gambar satelit, yang tidak boleh dikirimkan keluar negeri tanpa persetujuan dari seluruh anggota kabinet pemerintah petahanan Korea Selatan.

Berbagai Sudut Pandang Peta Resolusi Tinggi

Apple sebagai penyedia layanan peta global lainnya sempat meminta pula data peta Korea Selatan pada bulan Juni lalu, setelah permintaanya pada tahun 2023 ditolak. Namun, pemerinta Korea Selatan menunda keputusannya, dan menyediakan waktu hingga Desember mendatang.

Google dan Apple memang tengah meningkatkan peta mereka dengan detail gedung, gang, dan data setara jalanan kota, untuk menambah navigasi dan mendukung teknologi canggih seperti mobil otomatis dan pengiriman drone.

Bagi Korea Selatan, mengekspor data peta resolusi tinggi dapat meningkatkan jumlah pariwisata, mempromosikan bisnis lokal, dan inovasi kota pintar. Kritikus menambahkan, bahwa peta tersebut hanya akan memberi manfaat pada AS daripada pengguna peta lokal.

Apalagi, data peta telah menjadi masalah nasional sensitif dengan banyak konflik di berbagai belahan dunia. Israel sempat meminta Google Maps untuk dipadamkan saat 2023 lalu. Sementara di Ukraina dan Rusia, Google Map minta dipadamkan pada tahun 2022 lalu.

Google Maps telah mencapai 250 negara, sementara Apple Maps tersedia di 200 wilayah saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Komedi Horor ala Sunda di Film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah