Kembali Isekai di Dunia Digital Bernama Tron Ares
![]() |
| Ares yang sedang terbang tanpa arah di dunia maya dan nyata (IMDB). |
Satu film agak beda dari Hollywood sana, mengisahkan sebuah dunia digital agak isekai kembali dirilis di awal Oktober, yaitu berjudul Tron: Ares. Film yang sedang tayang di sinema Indonesia ini adalah seri ketiga dari Tron, yang rilis pertamanya tahun 1982 lalu, dan sekuelnya berjudul Tron: Legacy pada tahun 2010.
Sungguh lama memang, karena Tron inspirasinya dimulai sejak 80an, yang jaraknya sekitar 20 tahun dari film dunia digital terkenal, yaitu trilogi The Matrix (1999, 2003, 2003). Waralaba The Matrix pun sempat dilanjutkan pada tahun 2021 lalu dengan sub judul Resurrections.
Nah, di dua film sebelumnya, kisah filmnya lebih mengisahkan dunia digital yang tumbuh sendiri, dan sangat terpisah dengan dunia nyata. Tokoh utamanya bahkan harus 'login' terlebih dahulu pada sebuah mesin aneh, dan menggunakan 'avatar' khusus dalam dunia Tron tersebut.
Sayangnya, kehadiran manusia tidak cukup lumrah di dalam Tron, sehingga tokoh utamanya harus berjibaku agar bisa selamat, walau kebanyakan sesi di dalam Tron adalah kompetisi 'gim' melawan penghuni aslinya.
Terlihat dari cuplikan berbagai film Tron, visualnya memang ciamik, dan tidak hanya mengandalkan efek canggih saja. Visualnya dibuat abstrak, dengan warna-warni neon cyberpunk cerah diantara gelapnya dunia distopia Tron, sehingga terlihat kontras nan canggih.
Kembali ke Tron: Ares, kali ini filmnya justru tidak lagi mengisahkan manusia yang masuk ke dunia Tron. Terbalik, seorang avatar dari dunia Tron malah berhasil masuk ke dunia nyata, walau dipekerjakan sebagai pasukan keamanan.
Tokoh utamanya, Ares diperankan oleh seorang aktor ternama Jared Leto. Walau banyak fans tidak suka perannya sebagai Joker di Suicide Squad (2016), namun Leto dianggap sebagai aktor serba bisa dan sering memerankan karakter yang sulit di berbagai film, sejak dirinya mengisi film American Psycho (2000).
Sinopsis Film Tron: Ares
Ares (Jared Leto) adalah seorang pasukan di dunia Tron, yang memiliki kehidupan kedua. Dirinya sering 'dipanggil' ke dunia nyata, sebagai pasukan keamanan.
Sayangnya, Ares tidak begitu dihargai, karena dianggap bukan manusia biasa. Dirinya dianggap 'Habis Manis Sepah Dibuang' alias setiap kali mati, dia langsung kembali ke dunia Tron. Ares memang termasuk mahluk abadi jika berada di dunia nyata, karena tiap kali dia mati, kesadaran dan tubuhnya tetap utuh di dunia Tron.
Namun, seluruh karakter di Tron memang dari sananya sudah sentien, alias sadar ala manusia biasa. Ares pun tidak ingin disamakan seperti barang sampah, sehingga dirinya memberontak dan mencari cara agar bisa 'hidup' sesuai takdirnya.
Dapatkah Ares berhasil mencapai tujuannya? Atau malah terjebak di dunia nyata dan dunia Tron yang tidak mengakui dirinya lagi?
Jawabannya dapat dicek di sinema Indonesia.

Komentar
Posting Komentar