Jejak Perjalanan Dinosaurus Sejauh 220 Meter Ditemukan di Inggris Raya
![]() |
| Foto jejak langkah dinosaurus (OUMNH). |
Tersembunyi dibalik bebatuan, sebuah jalur langkah dinosaurus akhirnya terkuak, dimana ahli paleontologi mengecek jalannya para hewan raksasa tersebut.
Dilansir dari BBC, ekskavasi pada musim panas lalu telah menemukan sebuah jalur perjalanan dinosaurus terpanjang dari seluruh belahan dunia.
Ilmuwan dari seluruh Inggris Raya berkumpul Dewars Farm Quarry bersama BBC, untuk merekam sejarah jejak langkah dinosaurus tersebut diantara truk tambang yang melaluinya.
"Jejak kaki sangatlah besar. Mereka berasal dari kaki dinosaurus berjenis sauropod, mungkin spesies Cetiosaurus, yang sering ditemukan di are tersebut," ujar Emma Nicholls dari Oxford University Museum of Natural History (OUMNH).
Cetiosaurus adalah hewan berjalan dengan empat kaki, berleher panjang, dan memakan tumbuhan dengan panjang mencapai 18 meter.
Dewars Farm Quarry memang sering dihubungkan dengan penemuan dinosaurus. Beberapa jejak langkah ditemukan pada tahun 199an lalu, dan 2024 tahun lalu 200 jejak kaki ditemukan di sekitar tambang batu tersebut.
Tahun ini, tim peneliti menguak lebih banyak jejak langkah di wilayah berbeda tambang tersebut. Dari satu jejak ke lainnya, jaraknya hingga mencapai 220 meter, yang menjadi langkah dinosaurus terpanjang yang pernah ditemukan.
"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sangatlah langka untuk menemukan jejak yang begitu besarnya," ujar ahli paleontologi Kirsty Edgar dari University of Birmingham.
Sebuah ledakan untuk membuka jalur pertambangan, telah menguak batu kapur yang berumur milyaran tahun. Ilmuwan akhirnya dapat menemukan jejak langkah tersebut. Beberapa jejak langkah ditemukan, namun satu diantaranya sepanjang 220 meter ini.
Jejak kaki yang lebih kecil ditemukan pula pada situs ini, yang dibuat oleh karnivora bernama Megalosaurus, dengan panjang 9 meter dan memiliki tiga jari kaki saat jaman Jurassic.
Jejak langkah seperti ini sangatlah penting bagi peneliti, karena menguak informasi berbeda dengan fosil.
"Kami mungkin memiliki rangka (dinosaurus), tetapi dengan kaki sepanjang ini, maka jejak langkahnya pastilah panjang," ujar Peter Falkingham dari John Moores University di Liverpool.
"Tetapi dengan jejak langkah seperti ini, kami memiliki ratusan meter sejarah hewan yang sedang berkelana. Sangatlah penting bagaimana hewan bergerak secara alami, dan jejak langkah dinosaurus apat menguak itu semua," tambah Falkingham.
Jejak langkah dapat menguak bagaimana dinosaurus saling berinteraksi. Apakah mereka sendiri atau bersama kawanannya, atau sedang dikejar predator?
Dengan menganalisa jejak langkah di laboratorium, Profesor Falkingham telah menciptakan model tiga dimensi untuk mengecek bagaimana dinosaurus sauropod berjalan.
"Mereka bergerak tidak begitu cepat, yaitu mencapai dua meter perdetiknya. Sama seperti jalan kaki cepat ala manusia," ujar Falkingham.
"Seluruh jejak langkah seimbang dalam jaraknya, jadi sauropod ini bergerak dengan stabil. Tetapi satu diantaranya tidak berjarak sama. 166 juta tahun lalu, sauropod ini berhenti berjalan dan bertahan pada satu kaki. Mungkinkah tergelincir? atau mendengar dan menengok ke belakang?" ujar Falkingham.
Jalur perjalanan dinosaurus ini adalah satu rekaman dari jaman prasejarah. Seluruh jejak langkah terbuat dalam waktu beberapa minggu saja, tetapi dapat bertahan 166 juta tahun.
"Jejak langkah membutuhkan sedimen dengan konsistensi, jenis dan lingkungan yang tepat untuk bertahan selama jutaan tahun," ujar Profesor Edgar.
Saat dinosaurus melangka di sekitar area lumpur, kakinya melangkah dengan beratnya, lalu jejak tersebut terpanaskan oleh matahari. Lalu menjadi keras, walau tergerus sedimen lain seperti lumpur.
"Sangatlah unik menemukan sebuah momen yang terrekam dengan baik, apalagi dengan jumlah sebanyak ini," ujar Profesor Edgar.
Oxfordshire pada jaman Jurassic sangatlah berbeda, yang lempengan tektoniknya masih menempel di bagian khatulistiwa dan dilingkupi oleh lautan tropis yang dangkal. Jaman Jurassic bukan hanya masanya dinosaurus.
Duncan Murdock dari OUMNH menggunakan kaca pembesar untuk mengecek kerang laut.
"Kami menemukan kerang laut kecil, seperti bivalve dan brachiopod. Disini adapula belemnite, sejenis cumi yang berenang," ujar Murdock."Disini terdapat pula landak laut, yang satu durinya rusak. Satunya lagi lebih lengkap," tambah Murdock.
Hewan kecil tersebut sangatlah penting, jadi ilmuwan dapat mengecek area dimana dinosaurus berjalan. "Tampaknya area ini adalah laguna, seperti Florida Keys atau Bahama saat ini," tambah Murdock.
"Situs penemuan dengan skala seperti ini, khususnya di Inggris Raya, adalah penemuan yang spektakuler," ujar Doctor Nicholls.
"Bahkan setelah menjadi paleontologi selama lebih dari 20 tahun, penemuan seperti ini membuat merinding. Sangatlah membuat kita merasa rendah hati," tutup Nicholls.
Semakin banyak tambang kapur terbuka, maka semakin banyak jejak langkah dinosaurus yang mungkin terkuak. Jejak dunia yang hilang dengan dinosaurusnya, akan terus menggema hingga sekarang.

Komentar
Posting Komentar