Google Akan Merilis Pembaharuan Bagi Aplikasi Home dan Nest
![]() |
| Logo Google (Freepik). |
Google mengakui bahwa aplikasi Google Home untuk memantau rumah melalui Android tidaklah memberikan pengalaman yang terbaik, maka kini akan segera diperbaharui.
Dilansir dari TechCrunch pada hari Rabu (1/10) lalu, Google akan segera merilis pembaharuan Google Home bersama gawai Nest-nya. Termasuk diantaranya adalah desain ulang dari Google Home, yang berkaitan dengan pengaturan gawai dan Asisten AI Gemini. Walau AI tetap menjadi fokus utama, namun aplikasi Google Home akan didesain ulang dengan kinerja yang lebih baik lagi.
"Saya ingin jujur, bahwa aplikasi Google Home bukanlah pengalaman yang sesuai dengan yang ingin kami layani," ujar Anish Kattakuran, Kepala Produk Google Home dan Nest. "Prioritasnya adalah kinerja, yang berarti sebuah perjalanan, dan bukanlah tujuan akhir, dan akan terus berevolusi," ujar Kattakuran.
Jadi sebelum Google dapat mengembangkan lebih banyak fitur AI, mereka harus memperbaiki masalah aplikasi lainnya. Selama beberapa bulan terakhir, Google telah berkembang lebih baik, dengan 70 persen lebih cepat dibuka, 80 persen crash berkurang, dan berbagai pengembangan batere dan memori.
Selama satu tahun terakhir, lebih dari 100 pembaharuan kinerja dan fitur aplikasi dirilis, yang mengacu pada 800 juta gawai dari 50 ribu lebih OEM, yang berarti semakin banyak perusahaan yang cocok dengan aplikasi Google Home.
Fitur Google Nest Pindah ke Home
Google Home nantinya akan jadi menu utama dari seluruh pengaturan rumah pintar. Setelah diakuisisi pada 2014 lalu, selama beberapa tahun terakhir Google telah mengintegrasikan fitur Nest pada aplikasi Home-nya.
Dari segi gawai, aplikasi Home akan mendukung thermostat sejak 2015 kedepan, termasuk diantaranya adalah jadwal, sejarah energi, dan fitur air panas. Home akan mendukung kamera, bel rumah, notifikasi darurat kebakaran Nest Protect dan alarm CO, serta kata sandi untuk Nest x Yale Locks.
Berfokus pada Nest, aplikasi Google Home meningkatkan fitur kamera dan video, tangkapan kamera yang lebih cepat dan lancar, serta animasi yang lebih baik di notifikasi Android.
Google menyatakan kamera lebih cepat terunggah 30 persen dan mengurangi gagal tayang ulang 40 persen. Kamera mulai dengan instan, dan mengecek seluruh rekaman lebih lancar dengan frame rate 6 kali lebih banyak.
Desain Baru Home Sekaligus Gemini
Pembaharuan aplikasi Home adalah dengan tiga tab saja agar sederhana, yaitu di bagian Home, Activity, dan Automation.
Home akan mendukung fitur gestur Swipe, yang berarti pengguna dapat menggeser tab Home diantara banyak gawai. Pengguna dapat menggeser pula menuju pandangan kamera, contohnya menggeser bawah untuk pandangan kamera, atas untuk keluar, atau kanan kiri untuk mengecek timeline dan events.
Pada video player, pengguna dapat mengetuk dua kali di sisi kiri atau kanan untuk merubah kecepatan video, sama seperti di YouTube.
Notifikasi events pada iOS dan Android semakin berkembang dengan tinjauan awal yang beranimasi, jadi semakin mudah mengecek apa yang terjadi di rumah dari menu utama ponsel saja.
AI dapat menyimpulkan seluruh aktifitas pada alarm dan sejarah kamera, sehingga daripada mendeteksi pergerakan saja, pengguna bisa langsung mengecek apa saja pergerakan yang terjadi di rumahnya.
Aplikasi Google Home dan tab Activity-nya menunjukan seluruh rekaman di rumah tersebut, termasuk dari gawai yang tidak dibuat oleh Google atau Nest. Pada bagian atas, terdapat tab bernama Home Brief, yang didukung Gemini untuk menyimpulkan apa yang terjadi selama satu hari tersebut, tanpa perlu mengecek berjam-jam alarm dan aktifitas lainnya.
Untuk menemukan kejadian spesifik, pengguna dapat menggunakan filter atau bertanya Ask Home, yaitu cara baru untuk berinteraksi dengan Gemini. Fitur cari dan bantuan dapat diakses langsung melalui navigasi utama di Google Home, dan menyarankan gawai serta otomatisasi saat pengguna mengetiknya, contohnya 'nyalakan lampu.'
Pengguna dapat menggunakan AI Gemini untuk bertanya mengenai kabar dari rumah, klip kamera spesifik, mengendalikan beberapa gawai sekaligus, dan membuat perintah otomatisasi hanya dengan mengetik saja. Contohnya adalah dengan pertanyaan 'kapan anak pulang?' atau 'apakah garasi rumah terbuka?'
Ketika mengecek kejadian, AI akan menjelaskan apa yang terjadi di kamera, dan menjelaskan apa maksud pergerakan dan dimana terjadi. Deskripsi AI pun akan muncul dibawah klip video.
Beberapa fitur AI, contohnya adalah membuat otomatisasi melalui Home Brief dan Ask Home, membutuhkan langganan Google Home Premium, yang dimulai dari 10 Dolar perbulan, dan dapat diakses langsung dari Google AI Pro dan Ultra.
Dari aplikasi Google Home dan tab Automation, pengguna dapat mengecek berbagai daftar otomatisasi, sekaligus apa yang terjadi selama beberapa jam terakhir di menu utama pada atas layar.
Tab ini yang termasuk diantaranya adalah tampilan situs, akan secara langsung terpasang di sistem operasi iOS dan Android, dan pada Google Notes, agar kinerjanya lebih baik. Pengaturan Automation akan didesain ulang pula, agar opsi untuk otomatisasi khusus dan satu kali dapat diperbaharui.
Gemini memberi fitur kesimpulan dari rumah pengguna, seperti detil mengenai penggunaan energi, contohnya adalah dinginnya AC, dan berapa lama televisi dinyalakan.
Pembaharuan Google Home 4.0 dirilis pada Oktober tanggal satu kemarin, dan akan terus merambah hingga mencapai seluruh pengguna selama tahap beta. Cara mendaftarnya dapat dicek di pengaturan Google Home.

Komentar
Posting Komentar