Banyak Layanan Wisata Dihentikan Akibat Gagalnya Pemerintah AS

 

Ilustrasi AS yang tengah gamang (Freepik).

Para pelancong menuju AS mengalami masalah besar selama dua minggu terakhir, akibat kisruh pemerintah federal, yang terus mengancam industri tranportasi pesawat terbang dan berbagai ranah publik lainnya, seperti dilansir dari Euronews.

Kegamangan politis ini terpusat di Capitol Hill, lokasi Gedung Putih berada, namun efeknya berdampak pada seluruh negara AS, termasuk diantaranya adalah sektor transportasi dan lokasi wisata bersejarah.

Sekarang mencapai hari ke 13, penutupan banyak lahan publik dimulai sejak tanggal 1 Oktober lalu, akibat pemerintah AS dari Washington yang gagal saat mencanangkan anggaran publik selama Oktober hingga beberapa bulan mendatang. 

Akibatnya, banyak layanan publik untuk sementara ditunda, dengan 40 persen pegawai negeri (sekitar 750 ribu aparat) yang terpaksa cuti tanpa dibayar oleh pemerintah AS.

Penerbangan di AS

Walau kendali lalu lintas udara dikategorikan sebagai pekerja harian penting dan terus beroperasi tanpa gaji selama ditunda pembayarannya, namun banyak bandara mengalami masalah jumlah pegawai yang masuk kerja.

Pada hari Senin (6/10) lalu, lebih dari enam ribu penerbangan AS ditunda akibat kekurangan pegawai, yang mempengaruhi banyak bandara besar di New York hingga Los Angeles (pesisir timur hingga barat AS).

Bandara Hollywood Burbank di Los Angeles terpaksa ditutup sepenuhnya pada hari Senin siang hingga malam, akibat kesulitan beroperasi saat jumlah pegawainya kurang mencukupi.

Walau sempat ditunda, data dari Cirium menunjukkan bahwa 92 persen dari 23.600 penerbangan AS pada hari Selasa (7/10) berhasil beroperasi tepat waktu. Data dari FlightAware menunjukkan 3.200 penerbangan AS ditunda pada hari Selasa, walau banyak penumpang yang terpaksa menunggu lebih lama sebelum lepas landas.

Asosiasi Nasional Lalu Lintas Udara (NATCA) AS, yang mewakili 20 ribu pegawai keamanan dan kendali penerbangan AS, adalah satu dari banyak organisasi yang meminta penerbangan tetap dilanjutkan.

"Pegawai kendali dan keamanan lalu lintas udara terpaksa bekerja tanpa gaji, yang mencapai jadwal enam hari seminggu, 10 jam perharinya. Selama tidak adanya gaji, banyak pegawai yang bekerja di ranah lain untuk membayar tagihan dan membiayai keluarganya" ujar NATCA.

NATCA berpendapat bahwa kegagalan anggaran memperlambat modernisasi dan mengancam tanggung jawab serta efisiensi sistem penerbangan AS.

Transportasi Kapal Laut di AS

Pelayaran feri di pelabuhan AS tidak terdampak sama sekali. Pegawai federal yang termasuk diantaranya adalah Penjaga Pesisir Pantai dan agensi perbatasan terus bekerja, walau diantaranya di ranah pelayaran tidak digaji sama sekali.

Taman Nasional di AS

Penundaan terbesar diantaranya terjadi di Taman Nasional AS, yang tetap dibuka namun dengan batasan yang signifikan. Lokasi luar ruangan seperti jalan raya, jalur pendakian, dan tugu peringatan tetap dibuka, walau lokasi gedung stafnya, yaitu panduan turis dan monumen, ditutup sementara.

Contohnya adalah Libery Bell di Philadelphia, dimana turis terpaksa ditolak masuk. Lokasi terkenal lain seperti Yosemit, Yellowstone, dan Patung Liberty tetap dibuka untuk umum, walau layanannya terbatas. 

Dinas Pariwisata Utah menyatakan bahwa lima taman nasional, yaitu Canyonland, Arches, Bryce Canyon, Capitol Reef, dan Zion tetap dibuka untuk umum. 

Para pelancong disarankan agar mengecek pembaharuan informasi resmi, karena Departemen Dalam Negeri telah memperingatkan bahwa banyak area ditutup karena alasan keamanan atau konservasi mengalami resiko.

Skala resiko penundaan sangatlah signifikan bagi pegawai taman, dimana 64 persen pegawai (9.300 aparat) Taman Nasional dicuti paksa. Kehilangan pegawai tersebut semakin memotong pamor Taman Nasional yang sebelumnya telah menurun.

Asosiasi Konservasi Taman Nasional (NPCA) telah memperingatkan bahwa kurangnya staf akan menyebabkan masalah besar, yang berbahaya bagi para pelancong.

"Di Great Falls (Niagara), banyak pengunjung yang parkir ilegal dan mendaki barikade agar dapat masuk. Di Gateway, pengunjung memenuhi lokasi pantai dan parkir dimana saja tanpa staf yang mengatur aksesnya. Berbagai hal tersebut menyebabkan resiko keamanan," ujar Theresa Pierno, Kepala Eksekutif dan Presiden NPCA.

NPCA menyatakan bahwa banyak taman nasional mengalami kemunduran akibat gagalnya pemerintah, dan momen ini adalah ancaman yang lebih besar daripada yang dihadapi saat ini.

Museum AS yang Terdampak

Pengunjung Washington DC dan banyak kota AS lainnya menemukan bahwa banyak museum federal ditutup. National Archives dan Washington Monument adalah dua dari belasan museum yang ditutup di ibukota AS, ujar Biro Pariwisata.

Satu pengguna Reddit yang berencana melancong ke AS untuk berkunjung ke Library of Congress, menyatakan bahwa dirinya patah hati saat tahu bahwa museum ditutup tanpa kepastian jadwal.

Bagaimanapun juga, beberapa lokasi wisata tetap dibuka. Contohnya adalah teater dan konser tetap dimulai seperti biasa. Bahkan John F Kennedy Center untuk Seni Teater tetap manggung sesuai rencana, walau dengan jumlah staf yang berkurang.

Sektor AS Lain yang Terdampak

Visa akan ditolak atau ditunda lebih lama lagi, sesuai dengan peringatan dari kedutaan besar dan konsulat di AS mengenai berkurangnya staf.

Walau saat ini terjadi banyak gangguan, pelancong tetap dapat menumpang penerbangan pesawat dan pelayaran feri, namun dengan berkurangnya akses pada museum dan taman nasional.

Pelancong disarankan agar terus mengecek situs resmi mengenai informasi baru dari berbagai lokasi wisata AS, sebelum membuat rencana perjalanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Komedi Horor ala Sunda di Film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah