72 Warga Meksiko Meninggal Akibat Bencana Banjir
![]() |
| Ilustrasi AI sisa banjir (Freepik). |
Satu minggu setelah banjir bandang yang melanda lima negara bagian di wilayah pusat dan timur Meksiko, pemerintah menyatakan bahwa 72 warga menjadi korban jiwa, sementara 48 lainnya masih hilang.
Dilansir dari Mexico News Daily, longsor dan rusaknya jembatan mengakibatkan beberapa wilayah terputus jalannya, termasuk di negara bagian Hidalgo dan negara bagian pesisir Veracruz.
Menteri Infrastruktur, Komunikasi, dan Transportasi Jesus Esteva menyatakan, setidaknya 127 kota tetap tidak bisa diakses hingga hari Kamis (16/10) lalu.
Esteva menyatakan bahwa kementerian tengah mendokumentasi dan memetakan jumlah kerusakan, untuk memfasilitasi operasi penyelamatan dan perbaikan. Lebih dari delapan ribu anggota militer kini dikerahkan untuk membantu area bencana, sekaligus mencari korban hilang dan membersihkan puing.
Kementerian Pertahanan kini beroperasi sepanjang waktu, dengan kiriman bantuan medis menggunakan 21 helikopter, khususnya menuju lokasi terpencil di Hidalgo dan Veracruz.
Esteva menyatakan bahwa pemerintah kini bekerja darurat akibat ramalan cuaca akhir pekan, yang mengindikasikan gelombang dingin bersama hujan deras akan tiba di Meksiko. Badai akan mencapai pula bagian selatan Meksiko yang terdampak banjir minggu sebelumnya.
Veracruz terdampak paling besar bencana banjir, dengan jumlah kematian mencapai 32 korban dengan 14 lainnya masih hilang, disusul oleh Hidalgo dengan 21 kematian dan Puebla sebanyak 18 kematian.
Gubernur Veracruz Rocio Nahle menghadapi kritikan mengenai penanggulangan bencana. Pada hari Kamis, dia menegaskan bahwa Keamanan Sipil Negara telah mengumumkan peringatan awal bencana dan mengevakuasi ribuan warga, dan beralasan bahwa beberapa warga bersikukuh untuk tetap tinggal di rumah. Banyak warga menyatakan, bahwa mereka tidak mendapatkan peringatan sama sekali.
Sementara pada hari Jumat (17/10), Nahle menambahkan bahwa seluruh keluarga yang terdampak bencana telah aman, sementara seorang aktivis mengkritisi gubernur yang membatalkan kebijakan asuransi bencana negara bagian Veracruz.
Ribuan warga mengungsi tanpa hunian dengan air setinggi lutut orang dewasa, yang menyebabkan kekhawatiran mengenai penyakit kolera dan tifus.
Di Puebla, pemerintah memberikan akomodasi bagi lebih dari 200 warganya yang kehilangan rumah akibat banjir. Dua ribu lainnya keluar dari lokasi pengungsian untuk mengamankan sisa barang dari rumah dan properti mereka.
"Kami hanya petani yang tidak memiliki gaji, sehingga hanya mengandalkan pemerintah saja untuk bantuan kehidupan," ujar Jesus Hernandez, warga dari Colonia Los Manguitos yang berada di lokasi pengungsian Xicotepec bersama istri dan beberapa cucunya.
Di bagian utara negara bagian Tamaulipas, warga Tampico dan Ciudad Madera sepanjang Pesisir Teluk tengah berjaga-jaga, akibat sungai Panuco yang naik tinggi permukaannya.
Komisi Air Nasional (Conagua) telah memastikan masalah ini pada hari Kamis, bahwa banjir tidak akan terjadi dalam waktu 80 jam mendatang, jika kondisi air memburuk. Ramalan cuaca pun tidak memperingatkan masalah banjir.
Walau begitu, Kementerian Sumber Daya Air telah menegaskan Keamanan Sipil untuk melaksakan berbagai tindakan pencegahan, khususnya di berbagai area rendah di sekitar negara bagian yang terdampak.

Komentar
Posting Komentar